Partai Nazi


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei
PemimpinKarl Harrer (1919–1920)
Anton Drexler (1920–1921)
Adolf Hitler (1921–1945)
Martin Bormann (1945)
PendiriAnton Drexler
Slogan"Ein Volk, ein Reich, ein Führer(Tidak resmi)
Didirikan1920
Dibubarkan1945
Didahului olehPartai Pekerja Jerman (DAP)
Diteruskan olehTidak ada (dilarang)
Ideologi berlanjut dalam neo-Nazisme
Kantor pusatMunich, Jerman[1]
Surat kabarVölkischer Beobachter
Sayap pelajarLiga Pelajar Nasional-Sosialis Jerman (NSDStB)
Sayap pemuda
Pemuda Hitler (HJ)
  • Deutsches Jungvolk (DJ)
  • Liga Wanita Jerman (BDM)
Sayap militerSturmabteilung (SA)
Schutzstaffel (SS)
Organisasi olahragaNationalsozialistischer Reichsbund für Leibesübungen(NSRL)
Organisasi wanitaLiga Wanita Nasional-Sosialis(NSF)
Keanggotaan
  • Kurang dari 60 pada 1920
  • 8,5 juta pada tahun 1945[2]
IdeologiNasional-sosialisme
Fasisme
Posisi politikSayap kanan[3][4]
Warna resmiHitam, putih, merah (Bendera Kekaisaran Jerman); cokelat
Bendera partai
Parteiflagge
Politik Jerman
Partai politik
Nazi Simbol Nazi, Kepala Reichsadlers menoleh ke arah kanan: Burung Elang pada simbol swastika
NSDAP Gaue 1926,1928,1933 & 1937
Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman (Jerman
Nazi adalah kekuatan politik utama di Jerman Nazi sejak kejatuhan Republik Weimar pada tahun 1933 hingga akhir Perang Dunia IIpada tahun 1945, ketika dideklarasikan ilegal dan para pemimpinnya ditangkap dan dikenai tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan melalui Pengadilan Nurenberg. Para penganut dan pelaksana Partai Nazi telah mengangkat sebuah ideologi politik baru, biasa dikenal sebagai "Nazisme".
Pemimpin partai ini, Adolf Hitler, dipilih menjadi Kanselir Jerman oleh presiden Paul von Hindenburg pada tahun 1933. Sejak saat itu, Adolf Hitler dengan cepat membangun rezim totalitarian di Jerman.[5][6][7][8] yang dikenal dengan sebutan Reich ketiga.
Ideologi Nazi menekankan pada kemurnian ras orang-orang Jerman dan menyingkirkan kaum yang mereka sebut sebagai Lebensunwertes Leben (di antaranya Yahudiorang SlaviaOrang Rom, dan homoseksual), kelompok Saksi-Saksi Yehuwa, orang-orang cacat mental atau fisik, dan komunis. Untuk menjalankan ideologi ini, Nazi melakukan pembunuhan sistematis terhadap 6 juta Yahudi (yang kini dikenal dengan sebutan Holocaust), dan lima juta orang lainnya, sebagian besar orang RusiaPolandia, dan Roma. Kebijakan Hitler untuk membangun kekaisaran di Eropa dengan cara-cara kekerasan seperti ini kemudian memicu pecahnya Perang Dunia 2 di Eropa.

    Riwayat

    Masa awal

    Munculnya paham anti-Semit

    Tentara Raterepublik.
    Nazisme muncul sebagai akibat dari Perang Dunia I. Pada 11 November 1918 secara mengejutkan bagi pasukan garis depan Jerman, perang tiba-tiba berakhir. Pasukan garis depan tidak merasa dikalahkan dan mereka heran mengapa gencatan senjata terjadi begitu cepat sehingga mereka harus segera meninggalkan posisinya padahal mereka masih berada di wilayah musuh.[9] Mitos yang berkembang di antara para prajurit Jerman yang menyerah ini adalah bahwa mereka telah "ditikam dari belakang." Bahwa pasukan garis depan dan 2 juta rakyat Jerman tewas selama perang telah dikhianati oleh kelompok Marxis dan Yahudi yang telah memunculkan perbedaan pendapat di negara mereka. Ketika pasukan selamat itu kembali ke Jerman baru yang demokratis, mereka membawa serta kekecewaan mereka. Seusai perang, negara-negara sekutu melanjutkan blokade terhadap Jerman. Pasukan yang kembali dan berbaris melewati München, ibukota Bayern, terkejut melihat keluarga mereka yang masih menderita. Jutaan rakyat Jerman kelaparan dan ribuan lainnya sekarat akibat penyakit TBC dan influenza.
    Pasukan Freikorps yang sedang bertempur di kota Munich.
    Di Jerman, politik terbagi menjadi 2 kutub, Konservatif dan Sosialis[10]; masing-masing kelompok menjadi radikal pada masa krisis. Situasi semakin bertambah buruk dengan munculnya gerakan Republik Soviet München, sebuah upaya untuk menciptakan pemerintahan bergaya Soviet yang dikobarkan oleh kelompok sayap kiri Raterepublik di Munich. Tentara pemerintah diturunkan untuk menumpas pemberontakan tersebut dan pecahlah pertempuran terbuka di jalan-jalan Munich. Lebih dari 500 orang terbunuh. Tentara didukung oleh Freikorps, prajurit bayaran sayap kanan yang dibiayai oleh pemerintah. Freikorps benar-benar menjalankan tugasnya, mereka membantai orang-orang yang mereka anggap sebagai anggota Raterepublik dan berhasil menumpas pemberontakan itu.
    Pransangka anti-Semit di kelompok kanan semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa pimpinan Raterepublik sebagian besar adalah orang Yahudi, sehingga terkuaklah fakta bahwa Bolshevisme (komunis) dan Yudaisme pada adalah dasarnya sama. Maka sikap untuk anti Yahudi kemudian berkembang luas.
    Parade perayaan kemenangan Freikorps di München
    Freikorps dielu-elukan di München setelah penumpasan Raterepublik. Kelompok Yahudi adalah kambing hitam yang cocok dan benar untuk disalahkan atas semua penyakit negara tersebut karena fakta yang terjadi dimasyarakat. Freikorps didukung pejabat-pejabat sayap kanan di militer seperti Kapten Ernst Roehm (yang nantinya akan menjadi komandan tertinggi SA, "Pasukan Badai"), seorang pria dengan filosofi sederhana:

    Kelahiran Nazi

    Di awal tahun 1918, sebuah partai bernama Freier Ausschuss für Einen Deutschen Arbeiterfrieden (Komite Bebas untuk Kedamaian Buruh Jerman) didirikan di Bremen, Jerman. Anton Drexler, seorang tukang kunci dan penyair, mendirikan sebuah cabang dari perkumpulan ini pada 7 Maret 1918, di Munich. Drexler pernah menjadi anggota partai Fatherland semasa Perang Dunia I, dan merupakan salah satu penentang perjanjian damai antara Sekutu dengan Jerman yang mengakhiri Perang Dunia I tahun 1918. Ia memiliki pandangan seperti umumnya nasionalis militan saat itu: menentang Perjanjian Versailes, anti-semit dan anti-marxis, dan mempercayai superioritas ras Arya. Ia juga percaya bahwa kapitalisme Internasional merupakan bagian dari gerakan dominasi Yahudi di seluruh dunia dan menuduh kapitalis mengambil keuntungan (profit) dari Perang Dunia I.[11]Drexer juga berpandangan bahwa kekacauaan dan ketidakstabilan politik adalah karena Republik Weimar tidak mau memedulikan rakyat kecil.
    Pada tahun 1919, Drexler, dengan Gottfried FederDietrich Eckart dan Karl Harrer, mengubah nama partai tersebut menjadi Deutsche Arbeiterparte (Partai Pekerja Jerman) atau biasa disingkat DAP.
    Tahun 1919, Rohm bergabung dengan partai tersebut. Di sana, dia bertemu dengan seorang veteran Perang Dunia I, berusia 30 tahun: Kopral Adolf Hitler yang sama seperti Rohm, membenci kelompok Komunis dan Yahudi. Hitler juga bergabung dengan partai pekerja Jerman pada tahun 1919. Di kartu anggotanya tertera dia anggota nomor 555 meskipun pada kenyataannnya dia anggota nomor 55; partai itu memberi nomor mulai dari 500 agar anggotanya terlihat banyak
    Hitler (berdiri kedua dari kanan) dan teman-temannya di partai DAP.
    Hitler tak berbeda dengan ribuan mantan prajurit lainnya di München, dia luntang-lantung tanpa pekerjaan tetap. Tapi kini dia telah menyadari bakat alaminya untuk berorasi dan menarik orang untuk bergabung dengan partainya, sehingga ia memiliki peran dominan di sana. Dia salurkan kebencian, kemarahan atas berakhirnya perang dengan pidato yang berapi-api. Hitler selalu berbicara tentang apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan perjanjian damai Versailes yang ditandatangani pada akhir Perang Dunia I. Berdasarkan perjanjian itu, Jerman kehilangan banyak wilayah negaranya. dan dipaksa membayar ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada awal 1920inflasi merajalela tak terkendali, keuangan benar-benar hancur sehingga rakyat Jerman berpikir bahwa demokrasi tak menghasilkan apapun.[9]
    Di Bayern, pada tahun 1921 Hitler dinobatkan menjadi pimpinan partai pekerja Jerman yang kecil itu. Namanya di ubah menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei ("Partai Pekerja Nasionalis Sosialis Jerman"), disingkat Nazi atau NSDAP. Saat itu hanyalah salah satu dari banyak partai sayap kanan di Munich dan mereka semua mengatakan yang sama: Versailes adalah kejahatan dan kelompok Yahudi ada di belakangnya.
    Dinamisme Hitler yang dibarengi dengan nada tanpa kompromi dalam pidato-pidatonya mulai menarik warga Bayern terkemuka lainnya untuk berpaling pada partai baru Nazi. Pada tahun 1922, seorang penerbang ulung pemegang penghargaan "Pour le Merite" sekaligus komandan skuadron Richthodenber dalam Perang Dunia I, Hermann Göring, bergabung dengan Nazi. Nazi pun menyebarkan pengaruhnya ke wilayah pedesaan Bayern. Di sana, seorang mahasiswa pertanian yang awalnya ingin menjadi peternak ayam, Heinrich Himmler, bergabung dengan Nazi (di kemudian hari, ia ditunjuk sebagai komandan tertinggi SS).

    Percobaan revolusi

    Bulan Januari 1923 di Ruhr, pasukan Perancis datang untuk meminta pembayaran ganti rugi perang, mengasingkan dan menghina rakyat Jerman. Perancis memerintah mereka dengan tangan besi. Rakyat Jerman menganggap hal ini sebagai upaya balas dendam. Sentimen nasionalis pun mulai berkembang di Jerman. Sebagai hasilnya, jumlah anggota Partai Nazi bertambah drastis menjadi sekitar 20.000 orang.
    Hitler dan Nazi memanfaatkan ketidakpuasan rakyat Jerman.
    Monumen perang Feldherrenhalle di München, foto diambil tahun 1981.
    Di München pada tahun 1923, dalam suasana krisis yang disebabkan oleh pendudukan Ruhr, Hitler dan Nazinya mulai bertindak. Hitler berdiri di atas panggung Burgerbrau Keller pada tanggal 8 November dan menghentikan rapat politik sayap kanan, ia menyerukan dilaksanakannya sebuah revolusi nasional untuk menggulingkan pemerintah sayap kiri di Berlin. Keesokan harinya, 9 November 1923, Nazi, bersama dengan partai sayap kanan lainnya berparade di Munich untuk mengumpulkan dukungan. Mereka dihentikan oleh polisi di monumen perang Feldherrenhalle. Awalnya, Nazi berharap militer dan polisi mendukung parade tersebut dan bergabung bersama mereka, tetapi yang terjadi sebaliknya, polisi tidak mendukung mereka; tembakan dilepaskan dan peserta parade dibubarkan. Untung bagi Hitler, ia berhasil lolos dari penembakan itu. 4 perwira polisi dan 16 anggota Nazi kehilangan nyawa mereka. Selain membunuh polisi, beberapa pengikut Nazi juga melakukan perampokan bank dalam aksinya.
    Hitler kemudian diadili bersama pimpinan parade lainnya pada awal 1924 dengan tuduhan melakukan penyerangan terhadap polisi dan perampokan bank. Dalam pengadilan tersebut, Hitler dengan sikapnya yang menantang berkata:
    Hitler menjadi terkenal karena pernyataan sikapnya yang berani. Hakim Georg Neithardt, hakim pengadilan yang mendengar pernyataannya itu pun jadi bersimpati padanya dan bahkan mengirim pesan ke Pengadilan Banding untuk mengurangi masa kurungan Hitler. Sebagai hasilnya, Hitler hanya perlu menjalani hukuman 9 bulan penjara di Penjara Landsberg; setelah menyulut revolusi, pembunuhan 4 perwira polisi, dan perampokan bank. Tahun 1924, nama Hitler dan Nazi sempat terbenam.

    Kebangkitan

    Gejolak perekonomian Jerman

    Hitler-Jugend, 1939
    Pada pertengahan 1920-an ekonomi Jerman pulih dan inflasi mulai berkurang. Pemerintahan Weimar yang berkuasa berhasil menyelesaikan masalah pergantian kerugian perang dengan meminjam uang dari Amerika Serikat. Namun, ada sejumlah rakyat Jerman yang tidak setuju dan menyebut peristiwa ini sebagai "kemerosotan Weimar." Mereka bergabung dengan kelompok nonpolitik seperti Wandervogel yang menyerukan untuk kembali ke cara hidup lama yang lebih sederhana. Nazi memanfaatkannya dan ikut mensosialisasikan gerakan untuk kembali ke nilai lama ini (gerakan ini tetap bertahan ketika Nazi berkuasa dalam sebuah kelompok yang dinamakan Hitler-Jugend, Pemuda Hitler").
    Pada pertengahan tahun 1920-an, partai Nazi menjadi sebuah partai kecil yang radikal. Program partai mereka menjanjikan bahwa jika Nazi berkuasa, Yahudi Jerman, yang dianggap berada dibalik 'Perjanjian Versailes', akan dicabut kewarganegaraannya, atau bahkan diusir dari negara tersebut. Menurut Bruno Hahnel, pemimpin Kelompok Muda Hitler untuk tahun 1927—1945, mereka menganggap bahwa Golongan Yahudi Dunia ingin meraih kekuasaan dan menguasai dunia sehingga Kelompok Muda Hitler harus menggagalkannya.
    Isu konspirasi Yahudi sedunia itu disuarakan secara terbuka oleh Nazi; dan dipercaya. Bersamaan dengan munculnya paham anti-Semit itu, tumbuh keyakinan bahwa kekerasan adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses politik, sehingga kemudian, Nazi mendirikan sayap paramiliter yang disebut Sturmabteilung (SA), "Pasukan Badai". Tugasnya adalah menjaga pertemuan-pertemuan Nazi, mengancam pengikut partai-partai lain, dan menggalang dukungan.

    Hitler menjadi KanselirPada tahun 1928 atau 7 tahun setelah Hitler memimpin partai, Nazi gagal meraih kekuasaan dalam pemilu. Pada pemilu itu, Nazi hanya mendapatkan 2,6% suara. Tapi 4 tahun dan 18 bulan kemudian, Hitler menjadi Kanselir Jerman karena Nazi didukung oleh keadaan.[10]

    Pada tahun 1930-an, Jerman jatuh bangkrut. Harga produk pertanian dunia yang jatuh mengakibatkan kemiskinan, jatuhnya Wall Street mengakibatkan kemerosotan ekonomi di seluruh dunia, ditambah lagi dengan datangnya tagihan utang dari Amerika Serikat yang semakin menekan persediaan devisa Jerman. Tahun 1931 angka pengangguran di Jerman meningkat hingga 5 juta orang. Pengangguran hidup dengan susah payah di perkotaan ketika Jerman menjadi negara dengan perekonomian paling buruk di dunia. Keadaan semakin buruk ketika lima bank utama di Jerman hancur pada tahun 1931 menyebabkan lebih dari 20.000 perusahaan Jerman gulung tikar.
    Tanpa diduga, dalam krisis ekonomi itu, suara untuk Nazi meningkat. orang-orang mulai tertarik dengan prinsip mereka: "Versailes adalah kejahatan dan Yahudi berada dibelakangnya. Marxisme harus dihancurkan dan Bangsa Jerman harus lahir kembali." Bahkan karena sedemikian bosannya dengan keadaan ekonomi, orang-orang pedesaan yang belum pernah mendengar tentang Hitler dan partainya ikut memilih Nazi. Seperti misalnya di kota terpencil di wilayah Prusia TimurNeidenburg, terjadi peningkatan suara yang sangat drastis untuk Nazi. Pada tahun 1928, Nazi mendapat 2.3% suara di sini. Namun pada tahun 1930 dukungan yang mereka dapatkan melonjak ke angka 25.8%; padahal Hitler tak pernah berkunjung ke sana dan tak ada perwakilan partai Nazi di kota itu. Tapi bukan hanya Nazi yang mulai naik daun, komunis juga mulai mendapat dukungan sehingga demokrasi yang baru lahir di Jerman mulai terancam karena para pemilih terdorong ke titik ekstrem; antara Nazi dan Komunis. Pertikaian mulai terjadi, Nazi dan Pasukan Badainya (SA) dengan Komunis.
    Meskipun pada pemilu itu, Hitler kalah dari pesaingnya Presiden Hidenburg, ia telah menetapkan dirinya sebagai pemimpin alternatif Jerman yang menawarkan keteraturan, kedisiplinan, dan kharisma. Pada pemilu tahun 1932 mayoritas mulai memilih dua partai yang secara terbuka bertujuan menggulingkan demokrasi Jerman: Nazi dan Komunis. Demokrasi yang datang di Jerman pada akhir PD I dianggap kurang cocok dan harus disingkirkan dari Jerman. Dalam pidato pemilihan umumnya (Juli 1932), Hitler tidak menyembunyikan fakta bahwa Nazi memiliki paham kediktatoran:
    Hitler dalam pidato pemilihan umumnya (Juli 1932).
    "Musuh kita menuduh kita golongan sosialis-nasional, dan aku pada khususnya, sebagai orang yang tidak toleran dan menyukai permusuhan. Mereka bilang kita tak mau bekerjasama dengan partai lain. Mereka bilang golongan Sosialis-Nasional bukanlah orang Jerman karena menolak bekerjasama dengan partai lain. Lalu, apakah memiliki 30 partai adalah ciri khas bangsa Jerman!? Aku harus mengakui satu hal - orang-orang itu tidak salah. Kita tidak toleran. Aku memiliki satu tujuan - untuk menyingkirkan 30 partai politik itu dari Jerman! Mereka salah mengira kita adalah salah satu dari mereka. kita punya satu tujuan, dan kita akan mewujudkannya dengan setia dan tanpa kompromi sampai ke liang kubur!"
    Hasilnya pada pemilihan umum bulan Juli 1932 itu, Nazi menjadi partai terbesar di Jerman dengan meraih 37.4% suara. Kini hanya ada satu orang yang menjadi penghalang antara hitler dan posisi Kanselir: Presiden Hindenburg, orang yang pernah bersaing dengan Hitler untuk jabatan presiden dan mengalahkannya. Hindenburg bertemu Hitler pada tanggal 13 Agustus 1932 dan dalam pertemuan itu, Hitler menuntut untuk menjadi kanselir; Hindenburg menolak. Ia tidak setuju bila kekuasaan pemerintah diberikan ke satu partai yang tidak mewakili mayoritas pemilih dan -lebih jauh lagi- tidak toleran dengan disiplin yang rendah dan seringkali menggunakan kekerasan.
    Kemudian, munculah sekelompok orang yang mulai menekan dan melobi Presiden Hindenburg, termasuk salah satu di antaranya seorang pengusaha mantan Direktur Reich BankHjalmar Schacht. Ia menulis surat kepada Hindenburg mendesak agar Hitler diberi mandat Kanselir demi kebaikan Jerman. Para pengusaha ketika itu lebih memilih agar perekonomian Jerman dikuasai oleh Nazi daripada Komunis yang jelas akan mematikan usaha mereka. Tekanan baru muncul sebagai akibat dari permainan perang militer: sebuah laporan menegaskan pada kabinet bahwa dalam kerusuhan sipil, militer tidak dapat mengendalikan baik Nazi maupun Komunis.
    Tapi bukan hanya Hindenburg saja yang mendapat tekanan; Nazi juga mendapatkan hal yang sama. Partai Nazi terancam bangkrut dan kehabisan uang setelah salah satu tokoh utama partai, Gregor Strasser, mengundurkan diri. Sehingga dukungan suara mereka turun menjadi 33%; tampaknya dukungan untuk mereka sudah mencapai titik maksimal. Untungnya, Nazi mendapat dukungan dari kelompok tradisional Kanan yang ingin menggulingkan demokrasi dan komunis karena tanpa dukungan Hitler, mereka tidak akan mampu melakukannya. Salah satu di antara mereka. mantan Kanselir bangsawan Franz von Papen, menawarkan kesepakatan: Hitler bisa menjadi Kanselir jika ia, von Papen, menjadi wakil Kanselir, dan hanya ada 2 anggota Nazi lainnya yang masuk kabinet yang mayoritas diisi oleh orang-orang konservatif tradisional. Dengan begitu, ia berharap pengaruh Hitler dapat "dijinakkan." Akhirnya, Hindenburg menawarkan posisi Kanselir kepada Adolf Hitler pada 30 Januari 1933. Dan segera setelah pengangkatan resmi itu, salah satu sahabat terdekat Hindenburg pada saat Perang Dunia I, Jenderal Ludendorff, mengirim telegram kepadanya:
    Pada tanggal 30 Januari 1933 itu pula, Nazi mengadakan parade perayaan yang meriah di Berlin; revolusi telah dimulai.
    Suara Untuk Partai Nazi
    TanggalJumlah Suara
    (dalam ribuan)
    PersentaseKursi di
    Reichstag
    Keterangan
    Mei 19241,918.36.532Hitler di dalam penjara
    Desember 1924907.33.014Hitler dibebaskan
    Mei 1928810.12.612 
    September 19306,409.618.3107Krisis finansial terjadi
    Juli 193213,745.837.4230Hitler menjadi kandidat presiden
    November 193211,737.033.1196 
    Maret 193317,277.043.9288Hitler telah menjadi Kanselir Jerman

    Pembersihan perwira Pasukan Badai

    Rakyat Jerman hanya perlu kurang dari 12 minggu dalam kekuasaan Hitler untuk melihat apa jadinya status Yahudi di Negara Nazi yang baru ini. Pada tanggal 1 April 1933, partai memboikot semua toko milik Yahudi selama sehari penuh. Nazi menjadikan golongan Yahudi sebagai kambing hitam atas kekalahan pada PD I dan banyak kegagalan lainnya. Kebanyakan rakyat Jerman membiarkan hal tersebut karena menganggapnya sebagai bagian dari revolusi.[9]
    Pada bulan-bulan awal kekuasaan Nazi, orang-orang Yahudi Jerman juga menjadi korban dari serangan dan kekerasan dari Pasukan Badai (SA). Pasukan itu juga mengambil langkah keras lain. Pada tahun 1933, bersama-sama dengan pelajar yang bersimpati, SA melakukan pembakaran massal buku-buku "terlarang", terutama yang dibuat oleh penulis Yahudi. Lebih jauh lagi, Ernst Julius Röhm, pemimpin tertinggi Pasukan Badai, juga menuntut agar pasukannya dimasukan ke dalam pasukan Militer Jerman reguler. Militer menolak keras ide tersebut. Penolakan terhadap Pasukan Badai itu dilatarbelakangi oleh ketidaksukaan kalangan militer akan tingkah laku dan penampilan mereka; Pasukan Badai dibenci sebagian besar prajurit Militer Jerman[9]. Juga menjadi semakin jelas —bukan hanya bagi kalangan militer— bahwa Ernst Julius Rohm, komandan tertinggi Pasukan Badai, berusaha untuk mengambil alih Angkatan Bersenjata Jerman. Ia berusaha untuk menjadi Menteri Angkatan Bersenjata dan membentuk pasukannya sendiri[9].
    Pada musim panas tahun 1934, Hitler mendapat sebuah kabar yang sangat mengejutkan. Heinrich Himmler, yang juga berambisi untuk berkuasa yang secara teknis masih bekerja untuk Ernst Julius Roehm dalam hierarki Nazi, melaporkan kepada Hitler bahwa Ernst Röhm, teman lama Hitler yang kini menjabat sebagai pemimpin tertinggi Pasukan Badai (SA), sedang mempersiapkan sebuah kudeta; dan Hitler mempercayainya. Pada tanggal 30 Juni 1934, ketika sedang berlibur di Bavaria, Ernst Rohm ditangkap dan dibawa ke penjara terdekat, dua hari kemudian ia ditembak mati. Tak hanya sampai di situ, pada bulan Juli 1934, Hitler juga "membersihkan" jajaran perwira SA yang dituduh sedang menyiapkan revolusi.[16]
    Angkatan bersenjata sangat berterima kasih; mereka senang Rohm tewas dan kekuasaan Pasukan Badai dikurangi. Sebagai ungkapan rasa terima kasih, mereka ajukan diri untuk ucapkan sumpah setia pada Hitler secara pribadi. Orang yang kini, setelah kematian Presiden Hindenburg, tak hanya menjabat sebagai Kanselir Jerman tetapi juga pemimpin negara.
    Setelah kematian Rohm, Hitler tampaknya telah mengembalikan ketertiban; militer telah bersumpah untuknya; revolusi di jalan mereda. Pada tahun-tahun berikutnya, rakyat Jerman mulai memandang Hitler sebagai seorang pemimpin yang kuat dan penuh percaya diri; yang orasinya menjanjikan negara Jerman baru yang dinamis dan kuat.

    Kebangkitan Jerman

    Pada pertengahan tahun 1930-an, Jerman kembali bangkit di bawah kepemimpinan Hitler. Saat itu, Nazi dengan menteri ekonominya, Hjalmar Horace Greeley Schacht, berhasil menghapus pengangguran di Jerman dengan menciptakan berbagai proyek yang menyerap banyak tenaga kerja seperti proyek pembangunan Autobahn dan proyek persenjataan-kembali militer Jerman. Nazi juga menambah anggaran militer pada tahun pertama kekuasaan mereka sampai-sampai militer tidak mampu menghabiskan seluruh biaya yang dianggarkan. Proyek-proyek tersebut membawa Jerman ke dalam keadaan tenaga kerja penuh. Rakyat mendapat pekerjaan dan penghasilan sehingga mereka dapat membeli makanan. Persenjataan-kembali juga menghapus rasa malu rakyat Jerman karena telah menyerah di Perang Dunia I.
    Pada tahun 1935, Inggris, yang ketika itu merasa bersalah karena telah memaksakan Perjanjian Versailes yang memberatkan rakyat Jerman, membuat perjanjian baru dengan Hitler. Dalam perjanjian itu, Hitler diperbolehkan membangun angkatan lautnya melebihi batas yang diizinkan dalam Perjanjian Versailes. Hitler yang ingin memantapkan hubungannya dengan Inggris kemudian mengirim Joachim von Ribbentrop pada musim panas tahun 1936 untuk mengupayakan terciptanya aliansi antara Inggris dengan Jerman. Sayangnya, Joachim von Ribbentrop gagal membuat kesepakatan di Inggris; bukan karena Inggris tidak mau beraliansi dengan Jerman, melainkan karena orang Inggris menganggap Nazi mengirimkan orang yang terlalu sombong. Ribbentrop membuat kesalahan fatal dengan memberikan salut Nazi (dengan mengangkat tangan kanan) kepada Raja Inggris George VI.
    Pasukan Nazi disambut begitu mereka memasuki wilayah Austria.
    Nazi memerintahkan orang Yahudi mengepel jalanan di Austria untuk mempermalukan mereka.
    Pada tahun 1936, rakyat Jerman menganggap negara mereka telah berubah menjadi negara yang lebih baik di tangan Hitler setelah ia memerintahkan pasukan Jerman untuk memasuki kembali wilayah Jerman yang sempat lepas akibat perjanjian Versailes, Rheinland. Selain Rhineland, Hitler juga memerintahkan pasukannya untuk memasuki wilayah dengan penduduk berbahasa jerman lainnya, Austria, pada tanggal 15 Maret 1938. Di kedua wilayah itu, pasukan Jerman disambut hangat dan meriah. Lebih jauh lagi, rakyat Jerman melihat tindakan pengambilan-kembali Rhineland dan Austria itu sebagai salah satu isyarat bahwa negara mereka mulai mendapatkan kembali kekuatan dan harga dirinya. Sepulangnya ke Jerman, Hitler disambut gegap gempita sebagai seorang pahlawan bangsa Jerman.
    Namun pada tahun kejayaan tersebut terjadi pula sebuah peristiwa mencengangkan yang mengubah kehidupan rakyat Jerman. Orang Yahudi secara sistematis disingkirkan dari Jerman. UU Nürnberg 1935 melarang pernikahan orang Yahudi dengan warga Jerman lainnya dan menyatakan bahwa Yahudi bukanlah warga negara Jerman. Hitler dan Nazinya juga mengobarkan propaganda-propaganda yang menyatakan bahwa kekuasaan Yahudi di Jerman sudah terlalu besar dan memancing rakyat Jerman untuk melawannya; misalnya dengan mengatakan bahwa di antara 4.800 orang pengacara di Berlin, 3.600-nya adalah orang Yahudi. Propaganda tersebut berhasil mengubah pendapat masyarakat Jerman sehingga mereka tak berkeberatan jika orang Yahudi disingkirkan dari negara Jerman.
    Di Austria sendiri, pasukan SS mulai menjalankan aksinya "membersihkan" orang Yahudi dari tanah yang sekarang merupakan bagian dari negara Jerman itu. Yahudi Austria juga dipaksa melakukan pekerjaan yang memang dirancang untuk mempermalukan mereka; misalnya menyikat jalanan sampai bersih. Selain pasukan SS, beberapa penduduk Austria pendukung Nazi juga ikut menghina orang Yahudi itu; mereka menendangi Yahudi yang sedang bekerja dan menertawakannya.
    Tak tahan didiskriminasi dan diperlakukan secara kasar, ribuan orang Yahudi keluar dari Jerman sepanjang tahun 1930-an.

    Kristallnacht

    Herschel Gryuzspan, pemuda Yahudi yang berhasil membunuh Diplomat Jerman Ernst von Rath.
    Pada musim gugur tahun 1938, terjadi sebuah peristiwa mengejutkan: Ernst von Rath, seorang diplomat Jerman, tewas di Paris ditangan seorang pemuda Yahudi bernama Herschel Gryuzspan yang marah melihat perlakuan Nazi terhadap keluarganya.
    Dalam acara peringatan Percobaan Revolusi Burgerbrau Keller (yang terjadi pada tahun 1923), Joseph Goebbels, menteri propaganda Nazi, meminta persetujuan dari Hitler untuk membebaskan Pasukan Badai (SA) untuk melakukan balas dendam atas peristiwa terbunuhnya Ernst kepada para Yahudi; dan Hitler setuju. Dan akhirnya, terjadilah peristiwa yang disebut dengan Kristalnacht; Malam Kristal. Dalam peristiwa itu, Pasukan Badai menghancurkan sekitar 8.000 rumah, toko, dan bangunan-bangunan lain milik orang Yahudi. Mereka juga membunuh dan memenjarakan sekurangnya 30.000 orang Yahudi; menghancurkan 1.668 sinagog dan membakar 267 di antaranya.[18] Banyak orang Jerman yang tidak setuju dengan peristiwa ini, salah satu di antaranya adalah Kolonel Claus von Stauffenberg, seorang perwira Nazi yang hampir membunuh Hitler di kemudian hari.[16] Meskipun begitu, popularitas Hitler tidak terganggu. Hitler tak pernah membicarakan peristiwa itu di depan publik sehingga kebanyakan rakyat Jerman percaya bahwa peristiwa itu terjadi bukan atas kehendak sang Fuehrer, melainkan karena kebrutalan Pasukan Badai itu sendiri.

    "Pembersihan" anak-anak cacat

    Pada akhir tahun 1938 atau awal tahun 1939Philipp Bouhler, pemimpin Kantor Istana Kanselir Fuehrer, memberikan sebuah surat —yang ditulis oleh seorang ayah dari anak yang cacat mental— kepada Hitler. Surat itu berisi tentang permintaan izin sang ayah untuk membunuh anaknya itu; Hitler setuju. Lebih jauh lagi, Hitler malah memerintahkan orang-orangnya untuk menghabisi semua anak cacat di seluruh Jerman. Philipp Bouhler sendiri kemudian diberi hak untuk membentuk kesatuan polisi rahasia untuk menyeleksi dan membunuh anak-anak cacat dalam hitungan hari setelah mereka lahir.
    Polisi rahasia itu kemudian mencari anak-anak yang diduga cacat, kemudian menuliskan biodata dan ciri-ciri anak itu di selembar formulir. Formulir itu kemudian diserahkan kepada tiga orang dokter khusus yang akan menentukan apakah anak tersebut layak untuk hidup; jika tidak, mereka akan menandai formulir itu dengan tanda "X". Setelah itu, mereka akan ditugaskan untuk menjemput anak yang dianggap "tak layak hidup" untuk kemudian dikumpulkan dan dibunuh dengan menyuntikan luminal atau morfin dengan dosis yang mematikan ke dalam tubuh mereka.

    Perang dan kejatuhan

    Perang yang pecah pada tahun 1939 menyebabkan terjadinya kemunduran di tubuh partai, terutama setelah tahun 1941 ketika perang mulai memanas dan menyeret Jerman ke dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Pada saat yang sama, Hitler meninggalkan urusan domestik dan memusatkan perhatiannya pada militer tanpa menunjuk seseorang untuk menggantikan kedudukannya untuk mengatur masalah domestik. Akibatnya, administrasi sipil Jerman kacau, tidak terorganisasi, dan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini, the Gauleiters, yang hampir semuanya merupakan loyalis fanatik Hitler, mulai mengambil kontrol atas pengarahan tenaga kerja, alokasi perumahan, proteksi serangan udara, dan lainnya. Kadangkala mereka juga bertindak sebagai ombudsman untuk rakyat. Mereka juga menghasut pengusiran semua orang Yahudi yang tersisa di Jerman dengan alasan rakyat Jerman mulai kekurangan rumah dan tempat tinggal akibat pengeboman yang dilakukan sekutu.
    Pasukan itu adalah daerah terakhir dari negara Jerman yang mengalah ke Partai Nazi, dan tak pernah dilakukan sepenuhnya. Reichswehr pra-1933 telah melarang anggotanya mengikuti ParPol itu, dan ini dipertahankan selama beberapa waktu setelah tahun 1933. Tokoh Nazi militer bergabung dengan Waffen SS, sayap militer SS. Namun pada tahun 1938 MenHan Blomberg dan kepala staf pasukan, Jenderal Werner von Fritsch, disingkirkan dari jabatannya setelah skandal yang dibuat-buat. Hitler mengangkat diri sebagai MenHan, dan pimpinan pasukan yang baru, Jenderal Franz Halder dan Walther von Brauchitsch, kagum pada Hitler dan tidak bisa menentang kehendaknya secara terbuka. Namun, secara aktif Halder mendukung rencana tak berhasil untuk mengadakan kudeta dan menyingkirkan Hitler dari kekuasaannya selama krisis tahun 1938 di Cekoslowakia, dan kembali pada tahun 1939. Brauchitsch mengetahui rencana-rencana itu namun tak mendukungnya. Hanya setelah tahun 1939, pelarangan tokoh Nazi bergabung dengan Pasukan Jerman - yang secara tradisional basis kekuatan konservatisme monarkis Protestan yang berlawanan pada gerakan politik massal apapun - dicabut, dan sejumlah jenderal, utamanya Walther von Reichenau dan Walter Model, menjadi tokoh Nazi yang fanatik. Tak sampai tahun 1944 sekelompok perwira yang menentang rezim Nazi merancang percobaan serius untuk menjungkalkan Hitler dalam Plot 20 Juli, namun mereka tak pernah mendapatkan dukungan penuh dari korps-korps perwira. Bagaimanapun AL Jerman amat setia pada Hitler dan komandannya Karl Dönitz, adalah calon pengganti Hitler pada tahun 1945.
    Dari tahun 1945, Partai Nazi dan negara Nazi tak sanggup lama berpisah. Ketika pasukan Jerman menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945 dan negara Jerman berhenti ada, Partai Nazi, meskipun memiliki 8,5 juta anggota nominal dan struktur organisasi di seantero negeri, juga berhenti ada. Anggotanya yang paling fanatik bisa bunuh diri, melarikan diri dari Jerman, maupun ditangkap. Khayalak ramai membakar kartu partainya dan berusaha bercampur ke dalam masyarakat Jerman secepat mungkin. Dari akhir perang, Nazi telah berkurang dibandingkan pada kesetiaan pada seorang Adolf Hitler, dan kematiannya membebaskan kebanyakan anggota Nazi dari sumpahnya dan berharap untuk menjaga partainya tetap bernapas. Dalam Testamen Politiknya, Hitler mengangkat Bormann "Menteri Partai", namun tak mencalonkan pengganti sebagai pimpinan partai - pengakuan bahwa Partai Nazi tanpa Hitler tak memiliki asas keberadaan. Secara resmi Partai Nazi dilarang oleh pemerintah pendudukan Sekutu dan proses denazifikasi meluas dilakukan untuk membersihkan bekas anggota Nazi dari pemerintahan, peradilan, perguruan tinggi, sekolah, dan pers di daerah pendudukan Jerman. Sebenarnya tidak ada perlawanan atau percobaan untuk mengorganisasi gerakan bawah tanah Nazi. Dari masa itu kehidupan politik yang normal tercipta lagi di Jerman Barat pada tahun 1949, Nazi secara efektif lenyap. Di Jerman Timur, pemerintah komunis yang baru membalas dendam atas bekas tokoh Nazi berpangkat tinggi yang bisa mereka temukan, dan kelangsungan jenis gerakan Nazi apapun tak mungkin dipertahankan.
    Sejak tahun 1949 terdapat sejumlah percobaan untuk mengorganisasi partai ultranasionalis di Jerman, namun tidak ada yang secara terbuka mengaku Nazi atau mencoba menggunakan lambang dan slogan Partai Nazi – seperti yang ditunjukkan dengan tepat oleh Jerman, lebih banyak tokoh Nazi di Amerika Serikat (dan sekarang di Rusia) daripada di Jerman. Partai Kekaisaran Jerman (Deutsche Reichspartei, DRP), yang menampung banyak bekas tokoh Nazi, memiliki 5 anggota di Bundestag pertama yang dipilih pada tahun 1949, namun dikalahkan pada tahun 1953. Dari tahun 1960-an ketuanya Adolf von Thadden menyadari partai ini tak memiliki masa depan dan diputar pada tahun 1964. Thadden (yang saudari tirinya Elisabeth von Thadden dihukum mati oleh Nazi atas perannya dalam Perlawanan Jerman), kemudian membentuk Partai Demokrat Nasional Jerman(Nationaldemokratische Partei Deutschlands, NPD) yang baru dan lebih luas, yang masih ada, sekarang dipimpin Udo Voigt. NPD telah lolos dari sejumlah percobaan pelarangan oleh Mahkamah Konstitusi Federal sebagai partai Neo-Nazi. Sekali-sekali partai ini memenangkan kursi di Landtag beberapa negara bagian Jerman, khususnya di daerah bekas Deutsche Demokratische Republik, namun tak pernah mencapai ambang 5% untuk memenangkan kursi di Bundestag. NPD memiliki 5.300 anggota terdaftar pada tahun 2004, dan platform utamanya adalah penentangan atas imigrasi.

    10 bangunan peninggalan NAZI

    Dikutip dari warandhistoryonline.com pada Rabu (6/2/2017), estetika struktur-struktur itu dimaksudkan untuk memamerkan kekuasaan tak terbendung bangsa Jerman.
    Banyak di antara bangunan itu yang hanncur karena perang, tapi ada beberapa yang lolos dari kerusaka dan menjadi pengingat pahit akan kekejaman rezim itu. Beberapa diantaranya dialihfungsikan untuk gedung lain. 
    Berikut ini adalah 10 bangunan Nazi Jerman yang masih ada hingga sekarang:

    1. Olympiastadion di Berlin







    Tempat penyelenggaraan Olimpiade paling terkenal ini dibangun di atas Deutsche Stadion yang terletak dalam hutan Grunewald. Hitler menanggapnya sebagai sarana bagus untuk propaganda yang membuktikan superiotas bangsa Jerman sekaligus menegaskan bangasanya sebagai penerus tradisi Yunani.
    Para arsiteknya adalah Albert dan Werner March, keduanya adalah putra Otto March yang sebenarnya ditugaskan untuk membangun gelanggang tersebut sebelum Hitler naik ke tampuk kekuasaan. Pembangunan berlangsung dari 1934 hingga 1935.
    Ketika selesai, luas keseluruhannya adalah 1,32 kilometer persegi. Dari timur ke barat, kompleks itu mencakup Olympiastadion, Maifeld yang berdaya tampung 50 ribu orang dan amfiteater Waldbühne berkapasitas 25 ribu orang. Kemudian dilengkapi juga dengan beberapa bangunan dan fasilitas lain untuk beberapa cabang olahraga di utara.
    Para atlet Jerman meraup medali terbanyak pada Olimpiade Musim Panas 1936, tapi seorang pelari dan pelompat tinggi berkulit hitam dari Amerika Serikat bernama Jesse Owens menyebalkan Hitler.
    Sekarang, bangunan itu merupakan rumah bagi kelompok sepakbola Hertha BSC.

    2. Kampung Olympiade Berlin







    Selain gelanggang raksasa, suatu kampung Olimpiade dibangun pada 1934, berkedudukan di Estal in Wustermark, sisi barat Berlin, sejauh 19 kilometer dari pusat kota.
    Kampung atlet itu menampung 4000 orang dari seluruh dunia pada saat laga dan memiliki asrama 2 lantai, kawasan makan, sebuah kolam renang, dan sejumlah fasilitas latihan.
    Selama Perang Dunia II, tempat penampungan itu menjadi rumah sakit bagi tentara Wehrmacht yang cedera, namun direbut pasukan Uni Soviet pada 1945 dan diubah menjadi markas militer pasukan pendudukan Uni Soviet. Bahkan ada dugaan penggunaannya sebagai tempat penyiksaan oleh KGB.
    Baru-baru ini ada beberapa upaya untuk memulihkan sebagian perkampungan itu, namun belum berhasil. Kemudian, muncul gagasan untuk menjadikannya sebagai museum hidup. Bangunan asrama yang dulu dihuni Jesse Owens telah diperbaiki seluruhnya dan menjadi tujuan wisata harian.

    3. Resor Liburan Prora







    Prora adalah sebuah resor pantai yang terletak di pantai Rugen, Jerman, dan menjadi bagian dari proyek Strenght through Joy antara 1936 hingga 1939.
    Organisasi itu adalah adalah organisasi liburan dalam Nazi Jerman yang dikelola negara dengan tujuan promosi manfaat-manfaat paham Nasionalisme Sosialisme. Pada 1930-an, organisasi itu menjadi penyelenggara wisata terbesar sedunia.
    Resor pantai Prora dirancang oleh Clemens Klotz setelah memenangkan kompetisi rancangan oleh Hitler dan Speer. Lebih dari 9.000 pekerja terlibat dalam pembangunan.
    Bangunan utama memilikui panjang 4,5 kilometer dan terletak 150 meter jauhnya dari garis pantai. Kompleks itu memiliki 8 blok perumahan, beberapa kolam renangan, dan teater. Fasilitas itu dirancang untuk dapat menampung hingga 20 ribu orang tamu sekaligus.
    Pembangunannya terhenti karena perang. Selama perang, kompleks itu menjadi tempat penampungan pengungsi dan resor tambahan bagi para wanita militer.
    Setelah perang, tempat itu dicaplok oleh Uni Soviet. Awalnya sebagai Pangkalan Angkatan Bersenjata Uni Soviet, lalu dipakai menjadi perumahan Angkatan Bersenjata Jerman Timur yang dibentuk pada 1956.

    4. Menara Meriam Udara (Flak)







    Menara-menara itu merupakan struktur berbahan beton yang dipergunakan untuk pertahanan anti-udara dan perlindungan warga sipil saat pemboman atas Jerman dan Austria.
    Ada 3 menara di Berlin, dua di antaranya berdiri. Ada 3 menara lagi di Wina, Austria. Menara L dan menara dekat Obere Augartenstrasse masih ada hingga sekarang.
    Menara-menara itu dibangun sangat kokoh sehingga tidak pernah ada upaya besar-besara untuk merobohkannya. Memang ada beberapa yang hancur saat perang, tapi beberapa menara yang tersisa diubah menjadi restoran, kelab malam, atau toko-toko musik. Tapi ada beberapa yang dibiarkan terbengkalai.

    5. Lapangan Pawai Partai Nazi di Nuremberg







    Dalam bahasa Jerman, tempat seluas 28,5 kilometer persegi yang terletak di pinggiran Nuremberg itu disebut dengan Reichsparteitagsgelände yang pernah menjadi tempat rapat akbar Partai Nazi, lengkap dengan pidato berapi-api oleh Hitler.
    Keseluruhan kompleks memiliki banyak struktrur, bahkan ada yang dibangun sebelum masa Nazi Jerman. Misalnya Aula Luitpold dan Aula Kehormatan yang dibangun untuk menghormati para prajurit Nuremberg yang gugur saat Perang Dunia I.
    Bangunan terbesar sekaligus terawetkan adalah Aula Kongres. Peletakan batu pertama rancangan Ludwig dan Franz Ruff dari Nuremberg itu dilakukan pada 1935, tapi pembangunannya sendiri tidak pernah selesai.
    Bangunan itu dimaksudkan menjadi pusat kongres NSDAP dan dilengkapi dengan atap topangan mandiri dengan kapasitas 50 ribu kursi. Bangunan ini terletak di pantai dan menjorok ke Danau Dutzendteich, sekaligus menjadi gerbang masuk ke halaman pawai.
    Bangunan yang bagian luarnya mendapat inspirasi dari Koloseum di Roma ini memiliki tinggai 39 meter dengan diameter 250 meter. Sebenarnya, tinggi bangunan dirancang mencapai 70 meter.

    6. Haus der Kunst di Munich







    Rumah Seni di Munich ini merupakan gudang bagi gagasan estetika Hitler melawan hal yang disebutnya sebagai "seni yang terhina", misalnya melalui pameran bertajuk "Pameran Seni Jerman Raya" pada 18 Juli 1937.
    Bangunan itu dirancang oleh Paul Ludwig Troost dan dianggap sebagai contoh monumental pertama arsitektur Nazi. Troost adalah arsitek favorit Hitler selain Speer. Rancangan neoklasik oleh Troost dianggap sejalan dengan visi diktator itu tentang masa depan arsitektur.
    Haus der Kunst dibangun antara 1933 dan 1937. Pada 1939, bangunan itu menjadi tempat perayaan 2000 tahun kebudayaan Jerman dengan keterlibatan ribuan aktor dan latar panggung yang amat mahal.
    Setelah perang, bangunan itu diubah menjadi aula mess perwira. Belakangan, bangunan itu dikembalikan kepada kegunaan aslinya sebagai rumah seni. Rubanah museum diubah menjadi kelab malam yang disebut-sebut sebagai tujuan paling keren di Munich.

    7. Kementerian Penerbangan di Berlin







    Detlev-Rohwedder Haus adalah sarana perkantoran terbesar sedunia ketika dibangun pada 1936 dan paling dikenal sebagai perumahan Kementerian Penerbangan bagi Third Reich. Dulunya ia menjadi rumah bagi Luftwaffe (Angkatan Udara) bersama-sama dengan dinas penerbangan sipil Jerman.
    Bangunan dirancang oleh Ernst Sagebiel, seorang arsitek kondang yang bertanggungjawab untuk rancangan rekonstruksi bandara Tempelhof.
    Karena ukurannya yang amat besar, Detlev Rohwedder Haus disebut-sebut sebagai "arsitektur intimidasi bergaya khas Nasionalisme Sosialis", lengkap dengan kerangka perkuatan kerangka yang bagian luarnya dilapisi batu gamping dan travertine (sejenis pualam).
    Bangunan 7 tingkat itu memiliki luar lantai 112 ribu meter persegi, 2.800 kamar, lorong sepanjang 7 kilometer, 4000 jendela, dengan bebatuan yang berasal lebih dari 50 tambang.
    Bangunan dikerakan dalam 18 bulan menggunakan tenaga paksa yang bekerja rangkap, termasuk pada hari Minggu. Seribu ruang pertama diserahterimakan pada Oktober 1935, hanya 8 bulan setelah mulai pembangunan.
    Setelah selesai, bangunan itu ditempati oleh 4000 birokrat, ditambah dengan para sekretaris mereka. Sekarang, bangunan itu menjadi tempat Kementerian Keuangan Federal Jerman.

    8. Pangkalan Kapal Selam Keroman di Lorient







    Pada 1940, Admiral Agung Karl Donitz memerlukan basis operasi di pantai-pantai Prancis yang menghadap Samudra Atlantik. Pangkalan Kapal Selam Keroman dikenal sebagai titik mulainya operasi-operasi U-boat, terutama yang menyasar konvoi pasokan Pasukan Sekutu.
    Antara Februari 1941 dan Januari 1942, ada 3 bangunan beton diperkuat yang didirikan di semenanjung Keroman, dekat Lorient, Prancis. Kompleks itu memiliki daya tampung hingga 30 kapal selam tersamarkan.
    Walaupun Lorient rusak berat karena pemboman Sekutu, pangkalan itu menyintas hingga akhir perang. Lorient tetap dikuasai pasukan Nazi Jerman hingga Mei 1945, walaupun mereka dikepung pasukan Amerika.
    Karena bangunannya sukar dihancurkan, pasukan Sekutu memutuskan untuk meratakan Lorient agar memutuskan pangkalan itu dari saluran utama pasokan.
    Setelah pembebasan Prancis, pangkalan itu dipergunakan oleh Angkatan Laut prancis dan dinamai Pangkalan Ingénieur Général Stosskopf pada Juli 1946.
    Nama itu berasal dari Jacques Stosskopf, warga Jerman dari Alsace , yang pernah menjadi salah satu insinyur utama dalam pembangunan, sekaligus sebaga mata-mata bagi pasukan perlawanan Prancis.
    Stosskopf menjadi sumber intelijen utama tentang pangkalan itu dan operasinya selama perang. Pangkalan itu kemudian dilepaskan oleh Angkatan Laut Prancis pada 1997 dan sekarang menjadi lokasi wisata.

    9. NS Ordensburg







    Segera setelah pasukan Nazi meraih kekuasaan di Jerman, sang pemimpin ingin memastikan agar sistem pendidikan yang ada terus menyediakan anggota-anggota setia bagi partai.
    NS Ordensburg adalah nama bagi kumpulan 3 sekolah yang mirip kastil, yang ditugasi mendidik para pemimpin masa depan bagi partai. Bangunan pertama, Ordensburg Sonthofen in Allgau, didirikan pada 1934, menurut rancangan Hermann Giesler.
    Sekolah itu mengasuh kaum elit dan hanya menerima calon-calon terpercaya, yang berasal dari "darah murni", berusia antara 25 hingga 30 tahun. Para calon juga harus sehat secara mental dan jasmani, serta menjadi anggota organisasi manapun di bawah Nazi, misalnya SS, Pemuda Hitler, ataupun Partai Nazi itu sendiri.
    Selain Sonthofen, dua sekolah lain di Ordensburg adalah Vogelsang di Eifel dan Krossinsee di Pomerania. Semua sekolah dilengkapi dengan teknologi tercangguh, gim olahraga, teater, dan beberapa saranan lainnya.
    Bersama dengan kejatuhan Third Reich, sekolah-sekolah itupun dipakai untuk tujuan-tujuan lain, misalnya untuk kepentingan militer untuk negara-negara yang mewarisinya.
    Jadi, Sonthofen dipakai oleh Bundeswehr Jerman, Vogelsang dipakai untuk Angkatan Bersenjata Belgia, dan Krossinsee untuk Polandia.
    Hari ini, hanya Krossinsee sajalah yang masih dipakai untuk keperluan militer sebagai markas utama Batalion 2 dan Brigade Tank 12 Angkatan Bersenjata Polandia. Dua kastil lainnya telah menjadi tempat wisata bersejarah.

    10. Sarang Elang di Berchtesgaden







    Kehlsteinhaus, yang oleh Sekutu dijuluki Sarang Elang, dibangun di puncak Kehlsteinhaus, menjulang di atas Obersalzberg pegungan Alpen di Bavaria.
    Tempat itu menjadi tempat mewah peristirahatan Hitler dan menjadi hadiah HUT ke-50. Kompleks rancangan Martin Bormann pada 1937 itu dibiayai seluruhnya oleh Partai Nazi.
    Rumah besar di puncak gunung itu memiliki lorong-lorong bawah tanah yang dilengkapi dengan lift menuju tempat parkir luas, 124 meter di bawahnya.
    Menurut hitungan sekarang, biaya konstruksinya kira-kira 150 juta euro. Ada 12 pekerja yang meninggal dunia saat melakukan pembangunan.
    Dekorasi interior dilakukan oleh arsitek kondang kelahiran Hungaria, Paul Laszlo. Sebagai penghargaan, Benito Mussolini, sang diktator Italia, menyumbangkan perapian besar terbuat dari pualam merah.
    Pad 4 Mei 1945, anggota pasukan Divisi Lintas Udara 101, bersama-sama dengan  Divisi Lapis Baja ke-2 Angkatan Bersenjata Prancis, menduduki resor terkenal itu.
    Sekarang, bangunan itu dimiliki oleh dana wali amanah dan dipakai sebagai restoran dalam ruang. Bagian luar menjadi taman bir. Tempat itu menjadi atraksi turis karena sejarah Sarang Elang itu sendiri.

    10 senjata modern NAZI

    1. Horten Ho 229







    Pesawat jet pembom merupakan hal yang lazim di masa kini, tapi siapa sangka bahwa pihak Nazi merupakan yang pertama kalinya memiliki gagasan pesawat sejenis itu.
    Horten Ho 229 adalah salah satu senjata super Nazi yang paling mengagumkan, bahkan menjadi salah satu yang kasat radar. Pesawat itu mampu membawa 1.000 kilogram bom dengan kecepatan hingga 977 kilometer/jam, tapi bermasalah dengan konsumsi bahan bakar.
    Hitler sudah memerintahkan produksi masal pesawat itu, tapi tidak banyak yang berhasil dibuat karena berbagai alasan. Ada beberapa purwarupa yang bertahan hingga sekarang, sedangkan sisanya dimusnahkan atau disita musuh.

    2. Landkreuzer P.1000 Ratte







    Angkatan Darat Jerman terkenal dengan kekuatan hebat tank mereka. Tidak mengejutkan ketika mereka kemudian merancang tank terbesar dan terkuat di dunia, yaitu Landkreuzer P.1000 Ratte.
    Rencananya, tank itu memiliki panjang 44 meter dengan tinggi setara gedung 4 lantai. Dengan bobot 1000 ton metrik, tank itu lebih berat daripada tank manapun sedunia.
    Rancangannya disetujui oleh Edward Grottein, seorang direktur Krupp, pada 1942. Tapi, tank itu tidak praktis untuk dibuat dan rencana itu kemudian dibatalkan.
    Lagipula, tank seberat itu tidak ada gunanya secara militer, tidak nyaman, dan mudah ketahuan musuh dari kejauhan. Seandainya jadi dibuat, maka Landkreuzer P.1000 Ratte bisa menjadi senjata super Nazi yang paling terkenal.

    3. Schwerer Gustav







    Meriam Schwerer Gustav adalah suatu meriam terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah manusia, dengan berat sekitar 1.350 ton. Meriam itu bisa menembakkan peluru berukuran 800 mm seberat 7 ton.
    Sistem persenjataan itu harus ditangani oleh 250 orang. Karena beratnya, maka meriam itu diangkut menggunakan angkutan rel kereta. Tapi ukuran itu terlalu besar sehingga dapat menjadi sasaran empuk pesawat pembom musuh.
    Walaupun demikian, pihak Nazi sempat membuat meriam itu dan menggunakannya dalam pengepungan Sevastopol dan Stalingrad. Meriam itu sempat memuntahkan 40 peluru, tapi kemudian direbut dan dihancurkan oleh pihak Sekutu.

    4. Meriam Super V3







    Gagasan pembuatan senjata itu datang bersamaan dengan misi untuk menghancurkan kota London, setelah pembuatan roket V2 dan rudal V1 yang juga dibuat untuk tujuan yang sama namun gagal.
    Meriam V3 termasuk senjata paling mematikan buatan Nazi dan tiap jamnya mampu menembak 300 peluru panjang berukuran 2,7 meter dengan jangkauan 165 kilometer.
    Meriam itu dibangun dan kemudian diarahkan ke London, tapi beberapa bagian pentingnya telah terlebih dahulu dihancurkan oleh pesawat-pesawat pembom Inggris sebelum sempat beraksi.

    5. Bom Berpandu Anti Kapal Fritz X







    Bom itu dirancang pada 1943 untuk menghajar kapal-kapal Sekutu di Laut Tengah dan bom itu sekaran dipakai oleh militer di seluruh dunia. Bom itu dirancang sebagai bom pintar yang dapat dikendalikan dari jauh setelah diluncurkan dan bisa mengubah lintasan penerbangan sesuai perintah.
    Dengan demikian, bom itu semakin tepat dan sangat mengurangi kehancuran tak perlu (collateral damage). Pada masanya, para lawan Nazi gentar melihat peluru yang bisa beganti arah selagi terbang dan menciptakan kerusakan luar biasa.
    Ketika itu, bom dikendalikan menggunakan sistem kendali radio dengan tongkat joystick. Teknologi itu merupakan hal baru pada masanya dan membuat panik pihak lawan.

    6. U-Boat dengan Roket

    Untuk menyerang pihak Amerika, pihak Nazi menggagas beberapa rencana, tapi tidak ada yang berhasil. Walaupun demikian, ada satu rencana yang menonjol, yaitu U-boat roket, suatu kapal selam yang dilengkapi peluncur roket.
    Tapi kendaraan itu tidak dibuat secara baik dan tidak bagus dalam melakukan navigasi laut. Roket V2 yang dibawanya ternyata terlalu berat bagi kapal selam tersebut.
    Pihak Nazi sudah memulai pembuatan U-boat yang dikenal sebagai jenis XXI, tapi tidak bisa menyelesaikannya sebelum perang selesai.
    7 dari 11 halaman

    7. Panzer VIII Maus







    Salah satu senjata super yang dibangun Nazi adalah kendaraan lapis baja Maus yang dirancang oleh Ferdinand Porsche. Perancang itu belakangan merancang mobil sport terkenal seusai perang.

    Kendaraan itu berbobot sekitar 145 ton sehingga sulit dibawa melintasi jembatan atau perjalanan jauh sehingga dirancang agar bisa melintasi sungai walaupun hanya hingga kedalaman 13,5 meter.
    Karena rancangannya tidak praktis, proyek pembuatannya dihentikan. Purwarupa yang belum lengkap pun diambil dan dihancurkan oleh pihak lawan.

    8. Kapal Selam U-boat Jenis XXI







    Kapal selam U-boat buatan Jerman merupakan pendahulu kapal selam modern. U-boat dikenal baik untuk penyerangan dan telah menenggelamkan banyak kapal berbagai jenis, termasuk tanker, kargo, dan kapal perang.
    U-boat cukup senyap dan mampu menyelinap di antara kapal musuh untuk kemudian melancarkan serangan besar.
    Kapal U-boat yang dipakai Jerman pada masa Perang Dunia II jauh lebih hebat daripada pendahulunya. Kapal jenis XXI yang dijuluki dengan Elektoboote merupakan kendaraan yang inovatif serta mampu berada di dalam air untuk waktu yang lama.
    Sistem persenjataan XXI juga hebat. Torpedo dimasukkan dalam selongsong secara hidrolik, lalu diarahkan menggunakan sonar. Dengan demikian, kapal selam itu tidak perlu memerlukan kedalaman seukuran periskop ketika meluncurkan serangan.

    9. Messerschmitt Me-262







    Pesawat terbang Me-262 adalah pesawat tempur jet yang pertama kali operasional sedunia. Walaupun berbahaya bagi musuh, pesawat itu mengalami masalah-masalah pada mesinnya.
    Pesawat itu pertama kali berdinas pada 1943. Pada saat itu serangan udara sekutu masih tidak bisa menembus terlalu dalam ke wilayah kekuasaan Reich Jerman.
    Pesawat Me-262 benar-benar memberikan dominasi udara secara kritikal. Hitler kemudian meminta rancangan ulang pesawat itu, tapi perang sudah hampir selesai ketika pesawat rancangan barunya siap.

    10. Meriam Matahari







    Mungkin salah satu senjata super yang paling gila namun belum sempat dibuat oleh Nazi adalah senapan matahari.
    Memang terdengar seperti dalam cerita fiksi, pihak Nazi Jerman rencananya akan meluncurkan cermin bergaris tengah 1,5 kilometer ke orbit geosinkron di atas Bumi, namun dengan arah cermin yang bisa diatur agar membelokkan sinar matahari untuk membakar kota-kota.
    Pada masa itu, rencana tersebut memang belum praktis sehingga pembuatannya tidak dilanjutkan.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini